Perbedaan UEFI Dan BIOS

Sebenarnya apakah perbedaan antara UEFI dan BIOS?
Secara umum keduanya memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai penghubung informasi antara hardware, software, dan firmware. Atau lebih mudahnya baik UEFI maupun BIOS adalah sebuah fungsi yang bertugas pertama kali mengecek kondisi hardware saat komputer menyala hingga sampai ke mode desktop. BIOS dan UEFI juga berfungsi sebagai penerjemah antara sistem operasi dan firmware komputer. Lalu apa sebenarnya perbedaan antara keduanya?

UEFI hadir untuk menggantikan BIOS dengan membawa fitur dan tampilan baru yang tidak bisa lagi dijalankan pada BIOS. Dengan datangnya UEFI ini maka 2 sampai 5 tahun kedepan BIOS mungkin sudah tidak bisa dijumpai lagi, meskipun antara UEFI dan BIOS memikiki fungsi yang sama. Namun keduanya memilkki perbedaan dari segi fitur, kapasitas, keamanan dan performa. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan fitur-fitur terbaru, maka fungsi BIOS tidak bisa lagi mengikuti perkembangan yang ada. Oleh karena ini hadirlah UEFI sebagai pengganti BIOS dengan fitur, tampilan dan kemampuan yang bisa mendukung perkembangan teknologi saat ini.

Kelebihan UEFI dibandingkan BIOS

1. UEFI mendukung kapasitas penyimpanan hardisk lebih dari 2TB, sedangkan BIOS maksimal kapasitas Hardisk hanya TB, dengan kebutuhan penyimpanan data yang terus meningkat, maka fungsi BIOS tidak lagi memenuhi kebutuhan kapasitas yang saat ini semakin meningkat.

Baca juga : komponen pada motherboard

2. Tampilan UEFI lebih menarik dari pada tampilan BIOS. Selain itu saat menggunakan mode UEFI sudah bisa menggunakan mouse, touchpad dan touchscreen untuk navigasinya. Sehingga lebih user friendly.

Tampilan BIOS

Tampilan UEFI

KESIMPULAN

Ada beberapa manfaat lain UEFI bila dibandingkan dengan BIOS, tetapi tentunya tidak didukung oleh setiap komputer atau perangkat. Manfaat terbesar dari UEFI adalah bahwa hal itu dapat bekerja bersama BIOS. Karena memang masih banyak motherhoard pendukung UEFI yang masih memberikan dukungan untuk BIOS pada motherboardnya. Bisa disebut juga BIOS yang berjalan pada UEFI. BIOS sendiri dapat digunakan dalam perangkat yang tidak memerlukan penyimpanan yang besar atau memproritaskan keamanan. Kamu bisa saja masih menggunakan BIOS pada saat ini, tapi lebih direkomendasikan untuk beralih ke UEFI, karena untuk waktu kedepan BIOS akan memudar secara perlahan.

Perbedaan UEFI Dan BIOS Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Riyadi Nur Fajar

0 comments:

Post a Comment